perang lengkap dengan Googles yang sekarang sedang membungkuk setengah badan dan tangan yang ditaruh di dada..
" Mau apa kau? " balas Shaza dengan nada sinis.
" Ohhh.. tidak suka basa-basi rupanya.. sama seperti orang yang kukenal.. apakah kita pernah bertemu? Aku sepertinya mengingat wajahmu itu.. ucap Trix sambil mengetuk-ngetuk kepalanya..
" Tidak, bahkan aku baru mendengar nama Trix Vegeamore, nama yang lucu bagiku "
" Ohh.. iya benar.. kalau tak salah namanya le.. leonardi.. eh bukan.. lepardi.. eh salah.. "
" Leopard? " timpal Lenneth
"Ya ! Benar ! Leopard! Gadis pintarr ! "
"Ti.. Tidak .. aku tak mengenalnya ucap Shaza dengan nada gugup..
"Oh ya? Masa kau tak mengenalnya? Dia seorang legenda CT-Force bkan? " Tanya orang aneh itu
"Bu.. bukan.. maksudku aku memang mengenalnya , namun hanya mengenalnya sebagai legenda saja " balas Shaza dengan nada yang semakin gugup
" Huff, Terserah.. itu tak penting sekarang.. tujuanku kemari hanya untuk mencari seseorang bernama Satyr dan menjemput putra
mahkota kami "
" Satyr? Mengapa dia mencari Satyr? " gumam Shaza
" Aku tak mengenal Satyr ! lagipula aku juga tak tahu menahu tentang putra mahkota mu itu ! " balas Shaza
" Dia bohong ! " ucap seorang wanita negro dengan rambut keriting yang dikuncir berbaju Free-Rebels dan bersenjatakan MP7 , tanpa disadari Shaza dan Lenneth, wanita itu sudah di belakang mereka dan menodongkan MP7 itu ke arah mereka, siap untuk menembak mati mereka berdua.
" Se.. Sejak kapan? " gumam di hati Shaza dan Lenneth.
" Ah.. masa begitu saja kau tidak tahu.. dasar anak bodoh.. " ucap Trix.
Shaza pun naik darah.. ini kedua kalinya ia dipanggil anak bodoh oleh Free-Rebels.. " JANGAN OMONGANMU DASAR REBELS ANEH !
"teriak Shaza sembari menunjuk ke arah Trix..
" Ha? Apa? Aneh ? " Tanya Trix sambil menyodorkan kupingnya
" YA ! ANEHH ! APA ITU VEGEAMORE ! APA ITU TRIX ! NAMA YANG LUCU ! " teriak Shaza penuh emosi
" Kau cari mati, nak " kata Trix perlahan..
Dengan gerakan yang cepat, Trix menarik MP7 Silver yang ada di punggungnya dan menembak kea rah Shaza dan Lenneth.
Mereka berdua tidak klah cepat, mereka langsung menunduk.. Shaza berlari ke arah M4A1 yang tertinggal di mobil yang meledak tadi.. Lenneth mengambil Snipernya yang letaknya sekitar 5 meter dari belakang mereka.
Alhasil, Peluru MP7 yang ditembakkan ke arah Shaza malah mengenai wanita negro yang tadi ada di belakang mereka berdua.. akan tetapi peluru itu hanya menggores lengan Kevlar wanita itu saja..
" DASAR BODOH ! NEMBAK YANG BENAR ! " teriak wanita itu dengan kesal sambil memegangi lengan kriinya yang goresannya lebih parah .
" ALAH ! CUMA KEGORES SEDIKIT DOANG KOQ ! " balas Trix
" TETAP AJA SAKIT TAUK ! "
" GA AH ! PALING CUMA GELI ! "
" MAU NGERASAIN HAH? "
" MOH ! "
" MAKANYA KALO GK BISA NEMBAK JANGAN NEMBAK DOLO DODOL ! "
" LAGIAN DIA NGEJEK NAMA GW ANEH ! YA GW EMOSI ! "
Lenneth dan Shaza mengambil langkah jinjit dan meninggalkan mereka berdua menuju tempat Satyr yang terletak di gang kiri.
Walaupun letak mereka agak jauh, suara teriakan mereka berdua masih terdengar
" MASA GITU DOANG EMOSI? "
" YA IYA LAH! LU KALO GW EJEK CEWE NEGRO ITEM DEKIL KRIBO ALAY JELEK MONYONG IDIOT MARAH GAG HAH?
" HEH ! FISIK ! "
" BODO ! KESEL GA?
" GW BANTAE LO! SENE LOO ! "
*DAR DAR DAR DAR *DRET *DRET *DRET * JDAR * DRET DRET DREEET * DAR DAR DAR DAR
" Dasar idiot " gumam di hati Shaza dan Lenneth,
AKhirnya Shaza dan Lenneth meninggalkan mereka berdua yang tengah bertengkar menuju tempat Satyr..
Di waktu yang sama.. di gang kanan..
" Hei kau ! jalan lebih cepat ! ucap Cool sembari mencolek badan Blitz yang tengah diborgol dengan Kriss S.V nya,, Ayse dan
Rensen mengikuti nya dari belakang.. bersiap dengan P90 masing-masing..
*JDAAARRR
Suara ledakan yang cukup besar terdengar dari arah depan.. pikiran Ayse dan Rensen tentang kekhawatirannya akan tim Shaza melintas secara bersamaan langsung saja mereka berdua berlari kencang ke arah tim tersebut, Cool yang dilewati mereka berdua sempat bingung melihat tingkah mereka berdua.. akan tetapi setelah Ayse berteriak " TETAP DISITU ! JAGA TAHANAN ITU ! " semua menjadi jelas, kalau ada sesuatu yang menimpa tim Shaza..
" Hei ! Kemari ! " ucap Cool ke Blitz yang ada di depannya..
" Ada apa? " Tanya tahanan yang bernama Blitz itu
" hehe.. kita hanya berdua sekarang.. "
" lalu ? "
" aku akan melepaskan borgolmu.. tapi kau harus menuruti syaratku " rayu Cool dengan tampang mesum,
" Maksudnya??? " Tanya Blitz semakin kebingungan.. akan tetapi ia belaga bego , padahal ia sudah tahu akan mengarah kemana percakapan ini..
" hehe.. sudah.. turuti saja perkataanku.. "
*Ceklek.. Borgol yang ada di tangan blitz terbuka..
Kini tangan Cool sedang memegang erat kedua pergelangan Blitz. Mereka saling bertatapan dalam jarak yang cukup dekat..Cool yang sekarang agak berbeda dengan yang biasanya keren.. pendiam.. sekarang malah seperti tampang orang yang sedang mabuk.
Sementara itu di tempat awal dimana Trix menyergap Shaza dan Lenneth..
" DASAR BODOH ! NEMBAK GA ADA YANG KENA ! " ucap wanita negro berambut keriting dikuncir yang sekarang tengah mereload MP7 dan bersandar di balik mobil yang sudah gosong terbakar.
" NAH, EMANGNYA ELU NEMBAK GW ADA YANG KENA ?ucap Trix yang juga sedang me-reload MP7 Silver nya di balik tong sampah yang cukup lebar.
" BADAN LU ITU KELANGSINGAN ! DASAR KURANG GIZI ! " balas wanita itu sembari menembakkan MP7 nya ke tong sampah tempat Trix berlindung, tapi hanya mengenai pinggiran tong sampah itu saja..
" La.. Lara?? " ucap seseorang dari arah gang kanan. Orang itu tidak sendiri, ia ditemani oleh kawannya yang postur tubuhnya hampir tidak berbeda
Tiba-tiba perseteruan antara Trix dan wanita negro itu berhenti.. wanita itu menghentikan baku tembaknya dengan Trix, begitu juga dengan dia.. lalu ia bangkit dan seolah tidak percaya akan orang yang barusan menyebut namanya tadi
" Ayse??? " balas wanita negro itu
" Aku tak menyangka.. 2 tahun aku menunggumu di CT-FORCE.. ternyata kau malah menjadi salah satu dari perkumpulan para criminall ini..
" aku yang sekarang berbeda dari saat kita satu team saat di West Point, aku bergabung ke Free-Rebels karena satu tawaran yang menarik! "
" apa itu? " tanya Ayse
" Uang mengalahkan segalanya ! aku bisa melakukan apapun dengan uang ! mengapa kau tak bergabung dengan ku saja? Berapa sih CT-FORCE membayarmu untuk menjalankan tugas? Akan ku bayar 10x lipat jika kau menjadi Rebels ! " tawar wanita itu dengan sombongnya
" CT-FORCE tidak membayarku dengan uang atau harta atau semacamnya.. " balas Ayse
" lalu apa? Masa kau sukarelawan menjadi CT-FORCE? "
" Aku mendapat kehormatan dan keluarga di CT-FORCE ini, lebih dari sekedar teman biasa .. apa kau mempunyainya di Free-Rebels?
Kata-kata singkat dari Ayse sempat membuat Lara shock untuk sebentar, ia sadar.. bahwa ia mendapat uang yang melimpah dari Free-Rebels ini.. tapi ia sama sekali tak mempunyai teman.. itu yang membuat ia merasa tak lengkap di Free-Rebels..
" Lalu, siapa itu? Apa itu pacarmu? " tanya Ayse sambil menunjuk ke arah Trix.
" Eghh, Masa seorang gadis remaja kebanggaan CT-Force tidak mengenaliku? " ucap Trix
" Cih ! enak saja ! dia itu mitra kerjaku.. dan asal kau tahu, dia juga merupakan salah satu Legend Of Myth.. " kata Lara sambil tersenyum licik
" Masa? Orang yang berpenampilan lucu seperti itu merupakan salah satu dari Legend? "
*Tak !
Perkataan Ayse tadi membuat mental Trix turun menjadi
" badan kurus kerempeng seperti kurang gizi seperti itu? Hhh.. mimpi kali.. "
*Tak !
Perkataan Ayse barusan membuat mental Trix turun menjadi
" dari fisiknya saja sudah keliatan kalau menembak saja tidak bisa ! "
*Tak ! Tak !
Perkataan Ayse yang terakhir membuat mental Trix turun menjadi 0
Kini dengan langkah yang terhuyung-huyung.. dia mengambil langkah perlahan dan menuju ke pojokan yang cukup gelap.. setelah
sampai disana ia berjongkok lalu dengan jari telunjuknya , dia memutar-mutarkan jari itu di atas tanah.
" wah, tinggal pakai lampu sorot, pas tuh ! " sela Rensen sambil tertawa sedikit
Benar saja, tiba-tiba tiang lampu yang sudah rusak terkena ledakan tiba-tiba menyala dan menyorotkan sinar tepat dimana trix berjongkok..
" Sungguh orang yang aneh " gumam di hati Lara,Rensen, dan Ayse
Diwaktu yang sama..
" Rans ! " ucap Shaza dengan nafas yang terengah-engah disusul dengan Lenneth dibelakangnya
" Ssst ! " bisik Rans.
Rans sedang memulai operasi untuk Cynn sedangkan Satyr sepertinya sudah diobati, dilihat dari perban yang melilit dibagian
dadanya..
" Lho? Troyas dimana? " tanya Shaza, masih dengan nafas yang terengah-engah
" SSSSST ! " bisik Rans lagi, nampaknya dia sedang berkonsentrasi untuk mengobati Cynn.
Lalu, Satyr yang sedang berdiri memberi isyarat tubuh agar Shaza membuka kainberwarna coklat pudar yang sepertinya menutupi sesuatu.. dengan langkah yang penuh dengan perasaan yang tidak enak, bahkan sudah ada perasaan di hati Shaza bahwa yang dibuka itu adalah Troyas yang sudah tak bernyawa lagi..
Perlahan.. Shaza membuka kain itu dan..
" Ngoook Grooook ZzzzzZzzzz "
*GUBRAK !
Ternyata kain yang dibuka Shaza itu Troyas yang sedang tidur, tapi terlihat beberapa lilitan perban di bagian jidat.. perut sampai dada.. dan lengan sebelah kanan..
" Jah ! kok bisa begini? " Tanya Shaza ke Satyr..
" Jadi begini "
*Flashback saat Rans mengobati Troyas
Terlihat seorang pemuda berpakaian putih dengan tas pinggang yang cukup besar sambil membawa pistol Colt yang di sorban berlari ke arah gang yang sudah retak. Langkahnya terhenti ketika gang yang dilaluinya tertutup karena bongkahan batu, sepertinya karena ledakan yang hebat.
" Ck, sudah kuduga " ucap pria itu sambil mengambil 3 tabung kecil berisi cairan berwarna hitam.
Ia melemparkan ketiga tabung itu sampai pecah semua. Cairan itu melumuri sebagian dari bongkahan batu yang menghalangi jalannya. Pemuda itu mundur beberapa langkah seperti mengambil jarak dari bongkahan batu itu, lalu ia mengacungkan pistol colt sorbannya dan berteriak.
*FIRE BULLET ! BLAZE OF FOX !
Seketika ia langsung melepaskan peluru dari pistol colt sorbannya, semakin dekat, perlahan timah panas yang di muntahkan dari pistol itu berubah menjadi bola api.. sampai pada akhirnya berubah menjadi api biru ketika menyentuh bebatuan yang telah disiram cairan hitam itu.
*DUAAAAARR !!!
Ledakan yang cukup besar disertai api biru yang menyelimuti bebatuan itu membuat pemandangan yang fenomenal untuk sementara. Tak lama kemudian bebatuan tadi sudah menjadi abu ,terbakar oleh api dari cairan Anthrasit bikinan pemuda tersebut. Dengan leluasa si pemuda itu melewati bebatuan yang menghalanginya tadi .
Tak lama melangkah, sudah terlihat 2 orang laki-laki. Salah satunya sudah berumur dan satunya masih muda. Lelaki yang masih muda itu didekati pemuda yang tadi menerobos bebatuan tadi.
" Rans.. " ucap pelan lelaki muda yang tengah sekarat itu, bajunya sudah penuh dengan darah dan robekan.
" Troyas.. bertahanlah.. " ucap pemuda yang bernama Rans tersebut.
Rans mengambil toples kecil , dari dalamnya sudah terlihat benda kental berwarna hijau.
" Makan ini. " ucap Rans sambil menyuapi sesendok ramuan kental yang dijuluki " Cyen-Deoul " nya itu.
Dengan sedikit susah payah, Troyas memakan Cyen-Deoul pemberian Rans, katanya ramuan itu bisa menyembuhkan segala luka luar maupun dalam yang di derita pasukan dalam medan pertempuran.
*Pssssh,,asap timbul dari luka sabitan yang di derita Troyas. Tapi tak menutup semua luka tersebut. Darah segar masih bisa mengalir walaupun tidak separah tadi..
" Percuma.. pendarahanku sudah total.. " ucap Troyas dengan terengah-engah.
" TIdak .. kau harus bertahan .. " kata Satyr yang sepertinya sudah sadar dari pingsannya itu.
" Terpaksa.. ku ambil keputusan ini " gumam Rans dalam hatinya.
Kemudian Rans menaruh toples yang berisi Cyen-Deoul . lalu mengambil satu toples bening lagi, dari luar tampak benda itu keras, berongga . dan berwarna merah..
" Apa kau sudah gila Rans? Kau mau membunuh Troyas? " Ucap Satyr yang sekarnag sudah duduk setengah tubuh.
" Tidak.. jika ramuan Bya-Tha ku ini bertemu dengan Cyen-Deoul yang sekarang ada di lambung Troyas, maka Bya-Tha ini akan menjadi katalis untuk mempercepat laju efek Cyen-Deoul.. tapi.. " ucap Rans
" Tapi apa? " Tanya Troyas
Rans menghela nafas sebentar, lalu ia berkata " Kau akan mati keracunan Bya-Tha ini jika tidak bereaksi dengan Cyen-Deoul. "
*DEG!
Suasana menjadi tegang. Ini seperti pertaruhan, jika berhasi; maka Troyas akan selamat. Namun bila tidak, Troyas akan mati.
Troyas menelan ludahnya. Ia tampak gugup , tapi ia harus mengambil keputusan.
" Baiklah. Aku akan memakan Bya-Tha itu ! " ucap Troyas dengan mantap.
" hei. Tunggu sebentar, kenapa tidak Troyas memakan Cyen-Deoul dan Bya-Tha secara bersamaan saja? Bya-Tha akan bereaksi dengan Cyen-Deoul kalau saling bertemu bukan? " Tanya Satyr
" Tidak. Cyen-Deoul hanya akan bereaksi jika terkena asam lambung yang ada di perut " ucap Rans sambil menyiapkan Bya-Tha di sendok besinya itu.
" Siap? " Ucap Rans.
" Siap ! " balas Troyas
Troyas pun melahap Bya-Tha yang ada di sendok Troyas dengan cepat. Muka yang yang mengkerut menandakan benda yang dia makan itu terasa amat pahit. Lalu, badan Troyas mulai bergerak kesana kemari, bibir atasnya mengigit bibir bawahnya, seolah ingin menahan rasa teriak. Tak lama kemudian ia berhenti bergerak.. luka yang tadi ada di badannya berasap.. lalu menutup lukanya hingga tak ada luka lagi di tubuhnya.
"Berhasil ! " ucap Rans bangga.
Mereka mulai curiga, sebab Troyas tak bergerak sama sekali, pergerakan untuk nafas saja tidak aada, Rans mulai mengecek detak jantungnya dengan cara menempelkan jarinya ke urat nadi Troyas di leher. Wajah shok terniang di raut muka Rans. Raut muka yang tadinya senang dan bangga, berubah menjadi wajah yang penuh kekosongan.
" Rans.. ada apa? " Tanya Satyr .
" Detak jantungnya.. tak ada,, " ucap Rans perlahan sambil menatap Satyr.
" APA? " bentak Satyr
" " Rans hanya diam tanpa berkata
" Coba saja kau dengar sendiri detak jantung di dadanya.. " ucap Rans sembari membereskan peralatan Bya-Tha dan Cyen-Deoul nya
Lalu, Satyr mendekat ke Troyas dan menempelkan kupingnya di dada Troyas.. tak lama kemudian terdengar suara dari badan yang tergeletak itu..
" Ngooook. ZzzzzZzzz "
" Rans.. " ucap perlahan Satyr
" Apa? "
" MINTA DI HEADSHOT KAU HAH? " teriak Satyr sambil memegangi MP7 Gold nya, api amarah yang membara-bara terlihat di belakang Satyr. .
" hahaha.. aku kan Cuma bercanda.. terlalu serius itu tidak baik loh.. hahaha,Cyen-Deoul mempunyai efek untuk menenangkan diri.. brarti jika Troyas tertidur, efek katalis dari Bya-Tha berhasil.. Troyas akan selamat "
*kembali ke semula
" Ohh begitu.. " gumam di hati Shaza dan Lenneth
" Satyr, apa kau pernah mendengar orang yang bernama Trix Vegeamore? " tanya Shaza
Suara pengoperasian Rans tiba-tiba berhenti.. Satyr yang tadi tersenyum sedikit sekarang berubah menjadi pucat pasi..
" Apa kau bilang tadi? " tanya Satyr
" Aku bilang, Apa kau pernah mendengar orang yang bernama Trix Vegeamore?
" Dia disini? "
" Ya, barusan aku dan Lenneth disergap olehnya .. dia bersama teman wanita negronya.. "
" Gawat. " ucap Rans.
" lho, memang kenapa? Bukannya dia hanya seorang prajurit dengan penampilan lucu? "
" Kau tak tahu apa-apa.. dia itu sangat mengerikan.. " ucap Satyr , matanya melotot seolah sangat ketakutan..
Readmore...
" Mau apa kau? " balas Shaza dengan nada sinis.
" Ohhh.. tidak suka basa-basi rupanya.. sama seperti orang yang kukenal.. apakah kita pernah bertemu? Aku sepertinya mengingat wajahmu itu.. ucap Trix sambil mengetuk-ngetuk kepalanya..
" Tidak, bahkan aku baru mendengar nama Trix Vegeamore, nama yang lucu bagiku "
" Ohh.. iya benar.. kalau tak salah namanya le.. leonardi.. eh bukan.. lepardi.. eh salah.. "
" Leopard? " timpal Lenneth
"Ya ! Benar ! Leopard! Gadis pintarr ! "
"Ti.. Tidak .. aku tak mengenalnya ucap Shaza dengan nada gugup..
"Oh ya? Masa kau tak mengenalnya? Dia seorang legenda CT-Force bkan? " Tanya orang aneh itu
"Bu.. bukan.. maksudku aku memang mengenalnya , namun hanya mengenalnya sebagai legenda saja " balas Shaza dengan nada yang semakin gugup
" Huff, Terserah.. itu tak penting sekarang.. tujuanku kemari hanya untuk mencari seseorang bernama Satyr dan menjemput putra
mahkota kami "
" Satyr? Mengapa dia mencari Satyr? " gumam Shaza
" Aku tak mengenal Satyr ! lagipula aku juga tak tahu menahu tentang putra mahkota mu itu ! " balas Shaza
" Dia bohong ! " ucap seorang wanita negro dengan rambut keriting yang dikuncir berbaju Free-Rebels dan bersenjatakan MP7 , tanpa disadari Shaza dan Lenneth, wanita itu sudah di belakang mereka dan menodongkan MP7 itu ke arah mereka, siap untuk menembak mati mereka berdua.
" Se.. Sejak kapan? " gumam di hati Shaza dan Lenneth.
" Ah.. masa begitu saja kau tidak tahu.. dasar anak bodoh.. " ucap Trix.
Shaza pun naik darah.. ini kedua kalinya ia dipanggil anak bodoh oleh Free-Rebels.. " JANGAN OMONGANMU DASAR REBELS ANEH !
"teriak Shaza sembari menunjuk ke arah Trix..
" Ha? Apa? Aneh ? " Tanya Trix sambil menyodorkan kupingnya
" YA ! ANEHH ! APA ITU VEGEAMORE ! APA ITU TRIX ! NAMA YANG LUCU ! " teriak Shaza penuh emosi
" Kau cari mati, nak " kata Trix perlahan..
Dengan gerakan yang cepat, Trix menarik MP7 Silver yang ada di punggungnya dan menembak kea rah Shaza dan Lenneth.
Mereka berdua tidak klah cepat, mereka langsung menunduk.. Shaza berlari ke arah M4A1 yang tertinggal di mobil yang meledak tadi.. Lenneth mengambil Snipernya yang letaknya sekitar 5 meter dari belakang mereka.
Alhasil, Peluru MP7 yang ditembakkan ke arah Shaza malah mengenai wanita negro yang tadi ada di belakang mereka berdua.. akan tetapi peluru itu hanya menggores lengan Kevlar wanita itu saja..
" DASAR BODOH ! NEMBAK YANG BENAR ! " teriak wanita itu dengan kesal sambil memegangi lengan kriinya yang goresannya lebih parah .
" ALAH ! CUMA KEGORES SEDIKIT DOANG KOQ ! " balas Trix
" TETAP AJA SAKIT TAUK ! "
" GA AH ! PALING CUMA GELI ! "
" MAU NGERASAIN HAH? "
" MOH ! "
" MAKANYA KALO GK BISA NEMBAK JANGAN NEMBAK DOLO DODOL ! "
" LAGIAN DIA NGEJEK NAMA GW ANEH ! YA GW EMOSI ! "
Lenneth dan Shaza mengambil langkah jinjit dan meninggalkan mereka berdua menuju tempat Satyr yang terletak di gang kiri.
Walaupun letak mereka agak jauh, suara teriakan mereka berdua masih terdengar
" MASA GITU DOANG EMOSI? "
" YA IYA LAH! LU KALO GW EJEK CEWE NEGRO ITEM DEKIL KRIBO ALAY JELEK MONYONG IDIOT MARAH GAG HAH?
" HEH ! FISIK ! "
" BODO ! KESEL GA?
" GW BANTAE LO! SENE LOO ! "
*DAR DAR DAR DAR *DRET *DRET *DRET * JDAR * DRET DRET DREEET * DAR DAR DAR DAR
" Dasar idiot " gumam di hati Shaza dan Lenneth,
AKhirnya Shaza dan Lenneth meninggalkan mereka berdua yang tengah bertengkar menuju tempat Satyr..
Di waktu yang sama.. di gang kanan..
" Hei kau ! jalan lebih cepat ! ucap Cool sembari mencolek badan Blitz yang tengah diborgol dengan Kriss S.V nya,, Ayse dan
Rensen mengikuti nya dari belakang.. bersiap dengan P90 masing-masing..
*JDAAARRR
Suara ledakan yang cukup besar terdengar dari arah depan.. pikiran Ayse dan Rensen tentang kekhawatirannya akan tim Shaza melintas secara bersamaan langsung saja mereka berdua berlari kencang ke arah tim tersebut, Cool yang dilewati mereka berdua sempat bingung melihat tingkah mereka berdua.. akan tetapi setelah Ayse berteriak " TETAP DISITU ! JAGA TAHANAN ITU ! " semua menjadi jelas, kalau ada sesuatu yang menimpa tim Shaza..
" Hei ! Kemari ! " ucap Cool ke Blitz yang ada di depannya..
" Ada apa? " Tanya tahanan yang bernama Blitz itu
" hehe.. kita hanya berdua sekarang.. "
" lalu ? "
" aku akan melepaskan borgolmu.. tapi kau harus menuruti syaratku " rayu Cool dengan tampang mesum,
" Maksudnya??? " Tanya Blitz semakin kebingungan.. akan tetapi ia belaga bego , padahal ia sudah tahu akan mengarah kemana percakapan ini..
" hehe.. sudah.. turuti saja perkataanku.. "
*Ceklek.. Borgol yang ada di tangan blitz terbuka..
Kini tangan Cool sedang memegang erat kedua pergelangan Blitz. Mereka saling bertatapan dalam jarak yang cukup dekat..Cool yang sekarang agak berbeda dengan yang biasanya keren.. pendiam.. sekarang malah seperti tampang orang yang sedang mabuk.
Sementara itu di tempat awal dimana Trix menyergap Shaza dan Lenneth..
" DASAR BODOH ! NEMBAK GA ADA YANG KENA ! " ucap wanita negro berambut keriting dikuncir yang sekarang tengah mereload MP7 dan bersandar di balik mobil yang sudah gosong terbakar.
" NAH, EMANGNYA ELU NEMBAK GW ADA YANG KENA ?ucap Trix yang juga sedang me-reload MP7 Silver nya di balik tong sampah yang cukup lebar.
" BADAN LU ITU KELANGSINGAN ! DASAR KURANG GIZI ! " balas wanita itu sembari menembakkan MP7 nya ke tong sampah tempat Trix berlindung, tapi hanya mengenai pinggiran tong sampah itu saja..
" La.. Lara?? " ucap seseorang dari arah gang kanan. Orang itu tidak sendiri, ia ditemani oleh kawannya yang postur tubuhnya hampir tidak berbeda
Tiba-tiba perseteruan antara Trix dan wanita negro itu berhenti.. wanita itu menghentikan baku tembaknya dengan Trix, begitu juga dengan dia.. lalu ia bangkit dan seolah tidak percaya akan orang yang barusan menyebut namanya tadi
" Ayse??? " balas wanita negro itu
" Aku tak menyangka.. 2 tahun aku menunggumu di CT-FORCE.. ternyata kau malah menjadi salah satu dari perkumpulan para criminall ini..
" aku yang sekarang berbeda dari saat kita satu team saat di West Point, aku bergabung ke Free-Rebels karena satu tawaran yang menarik! "
" apa itu? " tanya Ayse
" Uang mengalahkan segalanya ! aku bisa melakukan apapun dengan uang ! mengapa kau tak bergabung dengan ku saja? Berapa sih CT-FORCE membayarmu untuk menjalankan tugas? Akan ku bayar 10x lipat jika kau menjadi Rebels ! " tawar wanita itu dengan sombongnya
" CT-FORCE tidak membayarku dengan uang atau harta atau semacamnya.. " balas Ayse
" lalu apa? Masa kau sukarelawan menjadi CT-FORCE? "
" Aku mendapat kehormatan dan keluarga di CT-FORCE ini, lebih dari sekedar teman biasa .. apa kau mempunyainya di Free-Rebels?
Kata-kata singkat dari Ayse sempat membuat Lara shock untuk sebentar, ia sadar.. bahwa ia mendapat uang yang melimpah dari Free-Rebels ini.. tapi ia sama sekali tak mempunyai teman.. itu yang membuat ia merasa tak lengkap di Free-Rebels..
" Lalu, siapa itu? Apa itu pacarmu? " tanya Ayse sambil menunjuk ke arah Trix.
" Eghh, Masa seorang gadis remaja kebanggaan CT-Force tidak mengenaliku? " ucap Trix
" Cih ! enak saja ! dia itu mitra kerjaku.. dan asal kau tahu, dia juga merupakan salah satu Legend Of Myth.. " kata Lara sambil tersenyum licik
" Masa? Orang yang berpenampilan lucu seperti itu merupakan salah satu dari Legend? "
*Tak !
Perkataan Ayse tadi membuat mental Trix turun menjadi
" badan kurus kerempeng seperti kurang gizi seperti itu? Hhh.. mimpi kali.. "
*Tak !
Perkataan Ayse barusan membuat mental Trix turun menjadi
" dari fisiknya saja sudah keliatan kalau menembak saja tidak bisa ! "
*Tak ! Tak !
Perkataan Ayse yang terakhir membuat mental Trix turun menjadi 0
Kini dengan langkah yang terhuyung-huyung.. dia mengambil langkah perlahan dan menuju ke pojokan yang cukup gelap.. setelah
sampai disana ia berjongkok lalu dengan jari telunjuknya , dia memutar-mutarkan jari itu di atas tanah.
" wah, tinggal pakai lampu sorot, pas tuh ! " sela Rensen sambil tertawa sedikit
Benar saja, tiba-tiba tiang lampu yang sudah rusak terkena ledakan tiba-tiba menyala dan menyorotkan sinar tepat dimana trix berjongkok..
" Sungguh orang yang aneh " gumam di hati Lara,Rensen, dan Ayse
Diwaktu yang sama..
" Rans ! " ucap Shaza dengan nafas yang terengah-engah disusul dengan Lenneth dibelakangnya
" Ssst ! " bisik Rans.
Rans sedang memulai operasi untuk Cynn sedangkan Satyr sepertinya sudah diobati, dilihat dari perban yang melilit dibagian
dadanya..
" Lho? Troyas dimana? " tanya Shaza, masih dengan nafas yang terengah-engah
" SSSSST ! " bisik Rans lagi, nampaknya dia sedang berkonsentrasi untuk mengobati Cynn.
Lalu, Satyr yang sedang berdiri memberi isyarat tubuh agar Shaza membuka kainberwarna coklat pudar yang sepertinya menutupi sesuatu.. dengan langkah yang penuh dengan perasaan yang tidak enak, bahkan sudah ada perasaan di hati Shaza bahwa yang dibuka itu adalah Troyas yang sudah tak bernyawa lagi..
Perlahan.. Shaza membuka kain itu dan..
" Ngoook Grooook ZzzzzZzzzz "
*GUBRAK !
Ternyata kain yang dibuka Shaza itu Troyas yang sedang tidur, tapi terlihat beberapa lilitan perban di bagian jidat.. perut sampai dada.. dan lengan sebelah kanan..
" Jah ! kok bisa begini? " Tanya Shaza ke Satyr..
" Jadi begini "
*Flashback saat Rans mengobati Troyas
Terlihat seorang pemuda berpakaian putih dengan tas pinggang yang cukup besar sambil membawa pistol Colt yang di sorban berlari ke arah gang yang sudah retak. Langkahnya terhenti ketika gang yang dilaluinya tertutup karena bongkahan batu, sepertinya karena ledakan yang hebat.
" Ck, sudah kuduga " ucap pria itu sambil mengambil 3 tabung kecil berisi cairan berwarna hitam.
Ia melemparkan ketiga tabung itu sampai pecah semua. Cairan itu melumuri sebagian dari bongkahan batu yang menghalangi jalannya. Pemuda itu mundur beberapa langkah seperti mengambil jarak dari bongkahan batu itu, lalu ia mengacungkan pistol colt sorbannya dan berteriak.
*FIRE BULLET ! BLAZE OF FOX !
Seketika ia langsung melepaskan peluru dari pistol colt sorbannya, semakin dekat, perlahan timah panas yang di muntahkan dari pistol itu berubah menjadi bola api.. sampai pada akhirnya berubah menjadi api biru ketika menyentuh bebatuan yang telah disiram cairan hitam itu.
*DUAAAAARR !!!
Ledakan yang cukup besar disertai api biru yang menyelimuti bebatuan itu membuat pemandangan yang fenomenal untuk sementara. Tak lama kemudian bebatuan tadi sudah menjadi abu ,terbakar oleh api dari cairan Anthrasit bikinan pemuda tersebut. Dengan leluasa si pemuda itu melewati bebatuan yang menghalanginya tadi .
Tak lama melangkah, sudah terlihat 2 orang laki-laki. Salah satunya sudah berumur dan satunya masih muda. Lelaki yang masih muda itu didekati pemuda yang tadi menerobos bebatuan tadi.
" Rans.. " ucap pelan lelaki muda yang tengah sekarat itu, bajunya sudah penuh dengan darah dan robekan.
" Troyas.. bertahanlah.. " ucap pemuda yang bernama Rans tersebut.
Rans mengambil toples kecil , dari dalamnya sudah terlihat benda kental berwarna hijau.
" Makan ini. " ucap Rans sambil menyuapi sesendok ramuan kental yang dijuluki " Cyen-Deoul " nya itu.
Dengan sedikit susah payah, Troyas memakan Cyen-Deoul pemberian Rans, katanya ramuan itu bisa menyembuhkan segala luka luar maupun dalam yang di derita pasukan dalam medan pertempuran.
*Pssssh,,asap timbul dari luka sabitan yang di derita Troyas. Tapi tak menutup semua luka tersebut. Darah segar masih bisa mengalir walaupun tidak separah tadi..
" Percuma.. pendarahanku sudah total.. " ucap Troyas dengan terengah-engah.
" TIdak .. kau harus bertahan .. " kata Satyr yang sepertinya sudah sadar dari pingsannya itu.
" Terpaksa.. ku ambil keputusan ini " gumam Rans dalam hatinya.
Kemudian Rans menaruh toples yang berisi Cyen-Deoul . lalu mengambil satu toples bening lagi, dari luar tampak benda itu keras, berongga . dan berwarna merah..
" Apa kau sudah gila Rans? Kau mau membunuh Troyas? " Ucap Satyr yang sekarnag sudah duduk setengah tubuh.
" Tidak.. jika ramuan Bya-Tha ku ini bertemu dengan Cyen-Deoul yang sekarang ada di lambung Troyas, maka Bya-Tha ini akan menjadi katalis untuk mempercepat laju efek Cyen-Deoul.. tapi.. " ucap Rans
" Tapi apa? " Tanya Troyas
Rans menghela nafas sebentar, lalu ia berkata " Kau akan mati keracunan Bya-Tha ini jika tidak bereaksi dengan Cyen-Deoul. "
*DEG!
Suasana menjadi tegang. Ini seperti pertaruhan, jika berhasi; maka Troyas akan selamat. Namun bila tidak, Troyas akan mati.
Troyas menelan ludahnya. Ia tampak gugup , tapi ia harus mengambil keputusan.
" Baiklah. Aku akan memakan Bya-Tha itu ! " ucap Troyas dengan mantap.
" hei. Tunggu sebentar, kenapa tidak Troyas memakan Cyen-Deoul dan Bya-Tha secara bersamaan saja? Bya-Tha akan bereaksi dengan Cyen-Deoul kalau saling bertemu bukan? " Tanya Satyr
" Tidak. Cyen-Deoul hanya akan bereaksi jika terkena asam lambung yang ada di perut " ucap Rans sambil menyiapkan Bya-Tha di sendok besinya itu.
" Siap? " Ucap Rans.
" Siap ! " balas Troyas
Troyas pun melahap Bya-Tha yang ada di sendok Troyas dengan cepat. Muka yang yang mengkerut menandakan benda yang dia makan itu terasa amat pahit. Lalu, badan Troyas mulai bergerak kesana kemari, bibir atasnya mengigit bibir bawahnya, seolah ingin menahan rasa teriak. Tak lama kemudian ia berhenti bergerak.. luka yang tadi ada di badannya berasap.. lalu menutup lukanya hingga tak ada luka lagi di tubuhnya.
"Berhasil ! " ucap Rans bangga.
Mereka mulai curiga, sebab Troyas tak bergerak sama sekali, pergerakan untuk nafas saja tidak aada, Rans mulai mengecek detak jantungnya dengan cara menempelkan jarinya ke urat nadi Troyas di leher. Wajah shok terniang di raut muka Rans. Raut muka yang tadinya senang dan bangga, berubah menjadi wajah yang penuh kekosongan.
" Rans.. ada apa? " Tanya Satyr .
" Detak jantungnya.. tak ada,, " ucap Rans perlahan sambil menatap Satyr.
" APA? " bentak Satyr
" " Rans hanya diam tanpa berkata
" Coba saja kau dengar sendiri detak jantung di dadanya.. " ucap Rans sembari membereskan peralatan Bya-Tha dan Cyen-Deoul nya
Lalu, Satyr mendekat ke Troyas dan menempelkan kupingnya di dada Troyas.. tak lama kemudian terdengar suara dari badan yang tergeletak itu..
" Ngooook. ZzzzzZzzz "
" Rans.. " ucap perlahan Satyr
" Apa? "
" MINTA DI HEADSHOT KAU HAH? " teriak Satyr sambil memegangi MP7 Gold nya, api amarah yang membara-bara terlihat di belakang Satyr. .
" hahaha.. aku kan Cuma bercanda.. terlalu serius itu tidak baik loh.. hahaha,Cyen-Deoul mempunyai efek untuk menenangkan diri.. brarti jika Troyas tertidur, efek katalis dari Bya-Tha berhasil.. Troyas akan selamat "
*kembali ke semula
" Ohh begitu.. " gumam di hati Shaza dan Lenneth
" Satyr, apa kau pernah mendengar orang yang bernama Trix Vegeamore? " tanya Shaza
Suara pengoperasian Rans tiba-tiba berhenti.. Satyr yang tadi tersenyum sedikit sekarang berubah menjadi pucat pasi..
" Apa kau bilang tadi? " tanya Satyr
" Aku bilang, Apa kau pernah mendengar orang yang bernama Trix Vegeamore?
" Dia disini? "
" Ya, barusan aku dan Lenneth disergap olehnya .. dia bersama teman wanita negronya.. "
" Gawat. " ucap Rans.
" lho, memang kenapa? Bukannya dia hanya seorang prajurit dengan penampilan lucu? "
" Kau tak tahu apa-apa.. dia itu sangat mengerikan.. " ucap Satyr , matanya melotot seolah sangat ketakutan..